Senin, 22 April 2013

Part 2 "KAMI"



Masa-masa kuliah jadi ingat perjuangan, awal aku hidup di Jogja begitu polos, belum banyak bergaul, masih butuh banyak belajar. Pilihan yang benar ketika ayah mengirimku untuk melanjutkan study di Jogja dengan alasan agar aku bisa tau lebih banyak dunia, tp apa cuma Jogja aja sumber untuk tau dunia.. hehehe pikirku

Suatu siang di salah satu PTS di Jogja aku mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswi disana, berbekal legalisir ijazah dan dokumen-dokumen lainnya, plus uang pendaftaran aku ditemani mas Adit. Selang beberapa hari setelah pendaftaran, aku mengikuti test tertulis dan diumumkan diterima di PTS tersebut yang sekarang tempat aku menimba ilmu, mendapat pengalaman dan bertemu teman-teman seperjuangan.

Awal mula aku bertemu teteh di salah satu kampusku (knp aku bilang salah satu karena telalu banyak kampus, hehe). Di depan ruang TU FKIP kita melihat pengumuman nama-nama mahasiswa baru yang terdaftar masuk ke kelas mana. Setelah tau nama masing-masing mendapat kelas apa, mulailah kita saling berkenalan. Saat itu aku berkenalan dengan Ratna dan teteh, klo inget dulu masih terlihat polos banget, lucu deh pkokmen. Aku, Ratna dan teteh saling bertukar nomor handphone. Nah, disitu awal mula aku dan teteh bersahabat.

Nanda, ini adalah sahabatku yang suka-dukanya bareng2. Ntah kebetulan atau memang banyak persamaan tapi kami berdua sangat klop banget. Awal aku berkenalan dengan Nanda saat semester 1 pada mata kuliah Pendidikan Pancasila, ketika itu sabtu pagi setelah kuliah selesai, dosen memberi tugas membuat makalah dan presentasi dengan anggota kelompok menurut absen. Karena aku dan nanda no. absen berdekatan 173 dengan 175 maka 1 kelompok lah kita, dan disitu awal perkenalan kami, dulu aku memanggil nanda itu masih Nandaru. Selain nanda, aku satu kelompok juga dengan Sari dan Toel mereka juga absennya gak jauh beda sama aku, 176 dan 180 hehehe. Karena no. absen yang berdekatan itulah kita bertiga mulai bersahabat.

Bunda, awalnya aku belum memanggil dia “bunda”, tapi memanggil namanya Reni. Ketemu bunda saat aku, teteh dan Ratna bingung mencari persinggahan kemana sembari menunggu waktu kuliah selanjutnya, ntar abis jumatan. Jadi, kebetulan Ratna yang kenal duluan sama bunda dan mengajak aku sama teteh untuk main ke kostnya. Ternyata kita tidak sendiri disana sudah ada Ningsih dan Ozi. Di situlah kita mulai bersahabat.

Kalo Mba Dew dan Dita aku mengenal mereka saat kuliah sudah berlangsung lama, kira-kira sudah berjalan berapa semester gitu, lupa. Kita menjadi akrab karena merasa nyaman dan merasa cocok aja, apa-apa selalu bareng, ngobrol bareng, makan bareng dan bareng-bareng lainnya... hehehe

Mereka adalah sahabat-sahabat seperjuanganku selama di Jogja. Dan dari sinilah sesuatu dimulai... sesuatu yang indah dan berkesan, menjadi kenangan yang berharga. Semua terasa sempurna... senyum, tawa, bahagia, menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar