Minggu, 02 Desember 2012

Sebuah Target

Ini adalah tulisan pertama saya, sebenarnya saya tidak pandai merangkai kata namun saya suka dengan dunia tulis menulis. Sebelumnya Terima kasih untuk "someone" yang selalu memberi motivasi dan semangat, selalu mensupport agar mau menulis. You'r inspiration and specially with me..

Berawal dari obrolan kecil antara saya dengan seorang “teman”. Pembahasan kita ketika  itu adalah target, ya sebuah target. Tahukah anda ? Ternyata dari kecil manusia sudah diajarkan mengenai target. Obrolannya seperti ini, manusia hidup selalu punya target, kenapa demikian ? coba diingat ketika TK kita diajarkan mengenal angka dan huruf, setelah SD kita dituntun harus bisa membaca, untuk melanjutkan ke kelas selanjutnya kita dituntun untuk menyelesaikan materi-materi pelajaran yang ada seperti berhitung (perkalian, pembagian, pengurangan dan penambahan), atau materi-materi lainnya, semua itu proses dalam mencapai target, target yang tidak disadari kita mampu dan harus melewati itu. Itu sebagian kecil dari makna target di kehidupan sehari-hari kita.  Dan menurut saya, target merupakan suatu motivasi untuk punya harapan dan berani bermimpi.
Dalam kehidupan, manusia semestinya harus memiliki target, target dalam hal apapun itu baik pendidikan, karier, menikah, cita-cita dan lain sebagainya. Tetapi dewasa nya masih banyak manusia yang menjalani hidupnya tanpa terPlanning, terarah,  karena sebagian dari mereka tidak punya semangat dan target.  Di tahun 2010 saat perkuliahan salah satu dosen saya bercerita tentang target dan mimpi, awalnya beliau bertanya apakah kalian punya target sekarang, besok dan nanti ? Apa yang memotivasi kalian dalam mencapai target-target tersebut ? dan sudahkah kalian mencapainya ? sejenak kita berfikir dan bertanya pada diri sendiri, ohya.. apa target saya selama kuliah ini ? mulai introspeksi...

Dosen saya kemudian menjelaskan makna target bagi dirinya, “saya bermimpi ingin menjadi  ini, seperti ini, harus melakukan ini... itu karena saya belajar untuk selalu memotivasi diri sendiri dan yang terpenting ada target yang terencana”. Ketika S1 saya ingin melanjutkan S2 ketika S2 terfikirkan melanjutkan S3, menjadi enterpreuner dan selanjutnya, setelah saya mencapai semua itu saya terfikirkan untuk menikah, berumah tangga di umur 26 tahun,” Dan sekarang dosen saya benar-benar menikah di umur 26 tahun padahal ketika itu dia belum memiliki pasangan (pacar). Tetapi rencana-rencana itu tidak hanya sekedar rencana, namun disertai dengan target waktu, kapan ? bagaimana cara menggapainya ? dan pantaskan diri untuk bisa.. Karena segala sesuatu yang pernah kita fikirkan, impikan di dalam memori otak kita, semua itu akan terwujud dan hanya tunggu waktu yang akan mewujudkan itu. Mario Teguh

 Tips menulis target, Mulailah anda menulis target apapun yang kalian inginkan, tempel di dinding kamar anda atau tempat-tempat yang strategis agar selalu bisa terbaca oleh anda setiap saat. Jangan lupa disertai juga dengan waktu kapan anda ingin target dan mimpi anda terwujud. Agar Tuhan mendengar dan mewujudkan target dan mimpi anda..


Success for us.... !!!!

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar