Minggu, 04 Mei 2014

Malam Larut

Malam sudah larut...,
Malam yang kesekian kalinya aku selalu merasa gundah.
Berbulan-bulan malam ku lalui dengan rasa gundah. 
Gundah dengan hati dan pikiran yang tidak seirama. 
Setiap malam sulit memejamkan mata.

Malam sudah larut...
Aku terpaku merenungi hubungan.
Merenungi semua yang telah terjadi.
Aku ingin perubahan.

Malam ini tak mampu menghangatkan jiwaku.
Pikiran ini tak mampu menenduhkan hatiku.
Tawa ini tak mampu menutupi sedihku.
Bahagiaku masih melayang, aku mencari kebahagiaan.
Kebahagiaan yang tertutup rasa, dalamnya rasa yang tidak bisa diungkap.

Waktu berjalan, waktu tetap akan berjalan.
Aku semakin ingin perubahan, aku ingin banyak perubahan.
Perubahan diri dan hubungan.
Waktu tetap berjalan, waktu tak akan berhenti.
Aku semakin ingin kita lebih baik.
Lebih baik untuk Imam dan Makmum.
Waktu tetap berjalan, waktu tetap meninggalkan kami.
Tentang kami yang masih ingin bersama, namun kami yang masih tetap egois.
Rasa cinta yang begitu sakit..
Memilih untuk memperbaiki atau mengakhiri.

Dunia seakan berubah, berubah yang dulunya begitu harmonis, saling percaya, saling melengkapi, saling menghargai, ada kepedulian, ada keindahan rasa, nikmatnya suatu hubungan.
Dan hari ini dunia semakin berubah, cerita cinta begitu rumit ketika pikiran sudah tidak sejalan.

Malamku, semakin larut...
Mata semakin sulit untuk dipejamkan, pikiran tidak tenang, hatipun tidak tenang.
Perasaanku semakin ingin kejelasan, aku ingin kepastian, aku ingin ketegasan.


Malamku semakin larut...
Dunia kita akan berubah, ketika semua tetap sama.
Malamku akan semakin larut...
Ketika tetap dengan pendiriannya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar