Suasana pagi hari saat sarapan, seorang
ibu membuka obrolan tentang pernikahan kepada anak laki-lakinya.
Ibu : Ayo dong kapan mau nikah, udah cukup matang
dengan umurmu 30 tahun sekarang, pilih wanita mana yang kamu suka, mami nikahin.
Anak : Ntar aja deh Mi, aku belum punya kerjaan tetap,
pendapatanku juga kecil, jadi ntar aja lah nikmati dulu. Kalau nikah sekarang
mau kasih makan apa anak,istriku nanti..
Ibu : Ya sudah, kalau kamu belum siap, tapi
kalau bisa cari wanita yang Profit dong, biar bisa mensupport kamu disaat down.
Anak : Lah, Kenapa begitu Mi ???
Ibu : Iya dong, mami tahu kamu seperti apa,
jadi carilah calon istri yang Profit bagi kamu. Kayak Mami sama Daddy, Mami
yang profit bagi Daddy.. Mami yang punya potensi untuk sama-sama maju bersama
Daddy. Karena pasangan itu harus bisa saling mensupport, kalau kamu cari calon
istri yang sama seperti kamu, sama saja bohong. Karena laki-laki ada masanya
mereka akan down, royal. Jadi peran wanita disini penting bagi laki-laki.
Anak : Iyaa, ntar sambil jalan juga ada kok Mi.
Yang penting wanita itu bisa nerima aku apa adanya, tidak banyak menuntut dll.
Ibu : Tidak bisa begitu dong, kalau kamu hanya
menunggu mendapatkan wanita yang bisa nerima kamu apa adanya, dia cuma akan
menerima kamu diawal-awal saja, kalau sikap dan caramu masih seperti ini, suatu
saat istrimu yang akan semena-mena sama kamu. Saat sakit kamu ditelantarin, dikasih
makan yang gak karuan, tidak dihormati sebagai suami dsb. #Tetap beragumen
panjang lebar (bla...bla...bla), tetapi dengan inti pembicaraan yang sama.
Anak : Cuma mendengarkan dan menanggapi
seperlunya saja.
Dialog percakapan diatas realita yang
saya temui loh !!!, heeemm... anda sering mendengar atau membaca statement tentang
“Dibalik laki-laki yang hebat pasti ada wanita yang hebat pula”. Menurut anda,
apakah statement itu benar ??? jawabannya biar anda sendiri yang memahami. He he
he
Kata Profit diatas dianalogikan menguntungkan, “menguntungkan”
disini saya pahami sebagai cara dalam menyeimbangkan diri antar pasangan. Saling
pengertian, berbagi, saling menghormati, punya visi dalam menjalani hubungan
yang baik dan terpenting saling mensupport. Pasangan itu bukan hanya berjalan beriringan,
tetapi berjalan berdampingan dan saling mengarahkan jalan di depannya.
Firman Allah dalam QS.An-Nur:26 juga menjelaskan bahwa :
“Perempuan-perempuan
yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk
perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik
untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan
yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka
memperoleh ampunan dan rejeki yang mulia (syurga)”.
Jadi, pasangan (jodoh) memang Tuhan
yang menentukan, tetapi apa salahnya jika kita mencari yang terbaik dari yang baik
sebagai pendamping hidup. Pemaknaan firman diatas mengajarkan untuk kita
laki-laki/perempuan dalam memantaskan diri dan perbaiki kualitas diri untuk
bisa dapat yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Karena memang Laki-laki yang
Baik akan mendapatkan Perempuan yang Baik (pula). Dan Janji Tuhan itu
pasti.....
Semoga kita termasuk makhlukNya yang
selalu dikasihi oleh Tuhan dan diberkahi sesuatu yang baik dan indah... Selalu
berdoa untuk yang terbaik (rezeki, jodoh, karier dan pendidikan). Amiinn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar