Lucu memang ya, membaca ini
“mempermasalahkan masalah”. Tanpa disadari sebenarnya kita sering melakukan hal
ini. Iya atau tidak ? Kenapa demikia...
Karena hakikatnya, banyak
diantara kita masih sulit untuk mencari solusi terhadap masalah dan masih
selalu mengulang atau mengungkit-ungkit masalah, hingga akhirnya yang tadinya
memiliki masalah lapar, tapi karena tidak sesuai lauk dan tempat makannya malah
tidak jadi makan dan akhirnya malah semakin lapar. Apakah menemukan solusi atau
malah menambah masalah dari analogi tersebut ? Pernahkah diantara Anda
mengalami demikian ?
Orang hidup selalu memiliki
masalah dan bermasalah, dalam hal apapun itu selalu ada masalah dari mulai
bangun tidur hingga kembali tidur. Para motivator dan inspirator selalu
menasehati untuk berprasangka baik terhadap masalah, mencari solusi terbaik
dalam masalah dan nesahat-nasehat positif lainnya. Tapi setelah dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari apakah itu mudah ?
Jawabannya, tidak sulit… itu
semua kembali ke pribadi seseorang. Mindset diri ? Jika Anda seorang yang
praktis dan santai, masalah apapun tidak akan jadi masalah. Jika Anda seorang
yang ribet dan ingin kesempurnaan, masalah apapun akan jadi masalah alias
dipermasalahkan. Masalah itu bermacam-macam ada yang simple dan kompleks, walau
sebenarnya setiap masalah adalah hal simple, jika kita bijak, kemudian kembali lagi bagaimana kita menyikapinya ?
Dan ciri orang yang selalu mempemasalahkan masalah adalah ketika ia
sering menggunakan kata “tapi”.
Kata “tapi” dalam istilah
bahasa adalah kata penghubung, dimana dari analogi masalah. Ketika seseorang
selalu beragumen “tapi” artinya masih ada ujung dalam argumennya, yang artinya
belum setuju, yang artinya tidak menerima atau ada argument lain yang bukan
solusi melainkan mencari-cari kesalahan baru.
Dalam tulisan ini tidak
menjudge atau menggurui, saya pun sebagai penulis selalu belajar mengontrol
diri
dalam setiap masalah. Satu ajakan positif “Mari belajar memange diri”,
karena saya memahami bahwa masalah hadir untuk pendewasaan diri, jiwa, pikiran
serta emosi suatu individu. Karena tidak ada masalah tanpa solusi… seperti gambar disamping coret "masalah" kemudian fokuskan ke "solusi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar