Senin, 18 November 2013

Konsep Personal Manusia

Pasca wisuda, ada penambahan gelar di belakang nama menjadi S.Pd (Sarjana Pendidikan) membuat saya harus introspeksi apakah pantas untuk menjadi seorang pendidik atau ahli pendidikan ?, yang pantas di bayar mahal/besar setelah mendapat gelar ini ?, yang pantas di bayar mahal/besar sesuai dengan potensi dan kinerja saya di dunia kerja ?.. Pertanyaan-pertanyaan itu masih di dalam benak.

Pasca wisuda, untuk pengetahuan dan pembekalan bagi para wisudawan/i yang telah di wisudakan kemarin, kampus saya menyelenggarakan seminar yang bertajuk mengenai  "Orientasi Lamaran Pekerjaan" yang menjadi narasumber adalah seorang HRD di suatu perusahaan ternama di Jakarta, bernama Ibu Wina. "HRD" yang pasti sudah ketahuan yaa jika dia seseorang yang biasa dan ahli dalam menyaring para pelamar pekerjaan hehehe dan ia lah narsumber pada seminar senin siang ini.


Materi dari seminar ini sama halnya dengan pengetahuan orang awam umumnya, yaitu menjelaskan tentang mekanisme/prosedur yang harus dilakukan ketika melamar pekerjaan, di mulai dari membuat surat lamaran, melengkapi syarat-syarat yang di butuhkan, curiculum vitae, interview dan lain-lain. Bedanya materi ini di praktekkan langsung bagaimana cara membuat curiculum vitae yang baik dan benar serta tidak lupa juga dijelaskan cara inetrview yang baik dan nyaman, agar tidak nervous hehehe karena mimik dan ucapan berpengaruh. Sungguh, Ilmu yang bermanfaat sekali siang ini...


Ada satu materi menarik yang saya pahami ketika mengikuti seminar ini, yaitu mengenai Konsep Personal Manusia.  Ada 4 konsep personal yang dimiliki setiap manusia, namun dari keempat konsep tersebut ada salah satu yang lebih dominan dimiliki. Keempat konsep tersebut yaitu :

Pertama, Dominan. Ciri manusia yang memiliki konsep dominan ini adalah keras kepala, selalu ingin menjadi seorang Leader, berfikir logis. Berdasarkan konsep tersebut manusia ini cocok bekerja sebagai Militer.

Kedua, Intim (Extroversion). Ciri manusia yang memiliki konsep intim adalah bersahabat, anak yang paling heboh, komunikasi baik, nyaman, update info, nyambung diajak ngobrol. Berdasarkan konsep tersebut manusia ini cocok bekerja sebagai Marketing.

Ketiga, Stabil. Ciri manusia yang memiliki konsep stabil adalah dia lebih cenderung tenang, kalem, tidak banyak bergaul. Keunggulan dari konsep stabil ini mereka lebih teliti, cermat, rajin dan bertanggung jawab, sangat cocok sekali bekerja di bidang IT.

Keempat, Cermat. Ciri manusia yang memiliki konsep cermat ini adalah dia seorang yang pendiam dan pandai bergaul. Keunggulan dari konsep cermat ini mereka suka menghitung, karena semua dicermati betul kurang dan lebihnya maka cocok sekali bekerja sebagai Accounting.


Berdasarkan keempat konsep personal manusia diatas hanya sebagian kecil yang dapat dicontohkan. Seperti diketahui, manusia memiliki karaker yang berbeda, ada yang memilih bekerja dengan orang lain/instansi yang berarti dia seorang karyawan, ada pula yang memilih jalan hidup untuk bekerja sendiri yang dinamakan pengusaha/pembisnis. Ada yang bekerja sesuai dengan skill dan potensi, tapi  ada juga yang bekerja tidak sesuai skill atau basic ilmunya, semua itu pilihan. Menurut saya, pekerjaan  itu bisa menjadi profesi seseorang tetapi bekerja adalah tuntutan, maka pilihlah pekerjaan yang membuat  nyaman, sesuai dengan karakater, potensi dan basic ilmu anda. Kesimpulannya bahwa "Kepribadian itu menentukan Pekerjaan"



Semoga bermanfaat....

Rabu, 13 November 2013

Pendidik yang Berkarakter

12 November 2013 kemarin adalah acara Pelepasan Calon Wisudawan/i FKIP universitas saya di salah satu gedung kesenian yang berada di Yogyakarta. Acara tersebut hanya diperuntukan bagi fakultas pendidikan saja dari berbagai prodi yang ada yaitu (BK, PBSI, PBI, PPKN, P.Mat, P.Fis dan P.Bio). Periode ini mahasiswa/i yang di wisudakan berjumlah sekitar 1414 orang dan untuk fakultas pendidikan sendiri berjumlah 810 orang, lulusan FKIP tahun ini memang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya dan paling banyak pula diantara lulusan wisudawan fakultas lainnya, hehe

Acara dimulai pukul 14.30 s/d 17.30 sore, susunan acara seperti pada umumnya dari mulai pembukaan hingga penutup cuma bedanya di materi/pesan yang disampaikan bagi para wisudawan/i yaitu "Pendidik yang Berkarakter"... Ya, seperti yang diketahui dari fakultasnya aja FKIP berarti calon pendidik (walaupun mungkin tidak semua dari yang lulus ini bercita-cita menjadi pendidik atau berprofesi menjadi guru/dosen). hehe itu pilihan !!!


Bapak Dr. Khoirudin Bashori, M.Si adalah pembicara pada kesempatan ini, beliau menjelaskan tentang apa sih Pendidik yang Berkarakter itu ?, mengapa harus berkarakter ?.

Kata pembuka yang beliau katakan adalah jika ingin memenangkan masa depan yang profesional, maka yang dibutuhkan seseorang adalah :
pertama, Kompetensi / kompeten / pengetahuan. Maksudnya seseorang harus memiliki kompetensi yang kuat, kuat bukan berarti anda harus memiliki banyak gelar atau sekolah tinggi  diperguruan ternama atau sekolah tinggi dan berkelas hingga harus sekolah keluar negeri loh, tapi kuat ketika "Hidup bisa menginspirasi orang lain".

kedua, Karakter / Al Amin = Amanah. Memiliki sifat amanah, karena menurut saya jika seseorang amanah pasti akan ikhlas, ketika ikhlas dia menjalankan itu dengan tenang, ketika tenang dia menikmati profesi yang dia jalankan dan akhirnya dia akan profesional.
Jadi, pendidik yang berkarakter itu adalah ketika kompetensi dan karakter yang dimiliki kuat.

Sehebat apapun seseorang, jika kompeten yang dimiliki anda tidak memiliki karakter maka akan jatuh. karena antara kompetensi dan karakter tidak dapat dipisahkan. Meskipun seseorang berhasil, keberhasilan itu tidak akan berlangsung lama, karena yang membuat anda berhasil ketika kompetensi dan karakter seimbang.

Di hujung acara beliau mengatakan "Di dunia bukan tempat berhenti, berhenti berarti mati". Jadi, saya mengambil kesimpulan dari materi yang disampaikan beliau bahwa "Lakukan yang anda suka, bisa dan mampu. Jika kita sudah suka, merasa bisa, dan yakin mampu dalam profesi apapun insyALLAH kita akan profesional. Semua orang memiliki passion yang berbeda saat mereka suka, bisa dan mampu maka akan fokus, fokus untuk menjadi yang ahli.


Penutup,di akhir acara ada hiburan dari mahasiswa BK menyanyikan lagu FKIP. Sedikit reff yang saya ingat :
FKIP semakin di depan
Bersamamu menggapai masa depan
FKIP semakin di depan
Bersamamu menggapai masa depan
Indonesia.....


Selamat untuk teman-teman seperjuangan, selamat menempuh hidup baru...
Gapai mimpi dan cita, semoga sukses.. Selamat teruntuk semua mahasiswa FKIP yang wisuda pada Periode November 2013 dan terkhusus untuk mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2009.



Selasa, 12 November 2013

Wanita itu perlu pria yang....

Lama tidak menulis, saya fakum tepat 2 bulan dengan alasan pertama sedang mencari inspirasi dan alasan kedua karena memang saya sedang terserang Syndrom Malas belakangan ini, hehehe...
Malam hari yang harusnya sudah mengistirahatkan tubuh, tapi menyela waktu untuk menulis kembali, mengreview apa yang terjadi seharian ini, ya saya akan berbagi sesuatu hal. apa yaa... mariiii disimak :

Selasa pagi menjelang siang, matahari tidak tampak sinarnya hari ini, terlihat remang-remang diselimuti awan mendung. Suasana rumah yang ramai oleh manusia dengan kesibukan aktivitas masing-masing, ada yang sibuk dikantor, didapur, dikamar, ada yang lagi menonton televisi dan ada lagi yang lagi sibuk makeup, hehe dan itu saya.

Jari-jari tangan asik bermain-main dengan peralatan makeup, dari mulai foundation, bedak, eye-shadow, eye-leiner, blas-on, lipstik dll hahaha ssssttttststt saya mulai sadar penampilan loh sekarang. Sambil memoles wajah, saya  ditemani ibu dan tante, kami mengobrol sesuatu dan satu pesan yang saya cerna hari ini :

Wanita itu perlu pria yang....

Pertama, SeIMAN. Seiman mungkin gampang dicari tapi tidak sulit juga bagi orang jatuh cinta dengan seseorang yang berbeda keyakinan atau tidak seiman, dan era sekarang perkawinan beda keyakinan seperti hal yang sudah biasa. Memang cinta tidak memandang apapun karena rasa yang bicara bukan logika, dan menurutku tidak seiman lebih baik "jangan diawali", "jangan termulai". Salah satu motivator favoritku (Mario Teguh) juga bilang bahwa, "yang seIMAN saja masih banyak perbedaan apalagi yang tidak seIMAN pasti lebih banyak perbedaan".


Kedua, BerIMAN. Kata Bebebku Iman itu yakin, Iman itu percaya, Iman itu tentang kemantapan Hati, hehe... Beriman berarti berakhlak. Pria boleh memiliki modal pintar, kaya, tampan, tapi tidak beriman sama saja NOL. Akhlak yang baik dididik bukan saat pria itu mulai besar atau dewasa, tapi akhlak mereka terbentuk saat mulai dari kandungan dan tumbuh di keluarga yang baik pula akhlaknya. Jadi, untuk apa bangga dengan pria yang orangtuanya kaya, anak seorang pejabat tapi tidak berakhlak, karena jika untuk diri sendiri tidak iman bagaimana bisa untuk menjadi IMAM.


Ketiga, yang bisa menjadi IMAM. Pria dikodratkan sebagai pemimpin. In my opinion, He's leader of anywhere, anytime and to anyone. Imam yang bukan hanya untuk diri sendiri, imam yang bukan juga hanya untuk mengimani sholat, melainkan imam untuk hidupnya. Jika pria sudah seiman, beriman, insyALLAH akan menjadi IMAM bagi wanitanya. Amiin...


hehehe
Ada wanita ada pria, ada persamaan dan ada perbedaan, ada ketidakcocokan tapi juga ada kecocokkan itulah berpasangan. Manusia memilih apa yang baik baginya, tapi Tuhan yang menentukan apa yang terbaik baginya.


Semoga bermanfaat, selamat malam....