Selasa, 30 Juli 2013

Pengobat Rindu


Hohoho aneh bin ajaib kelakuan ku kali ini, tepatnya bukan kali ini sih tapi berulang kali ini, karena gak hanya kejadian sore ini saja tapi sebelumnya sering terjadi. hehehe

Mulai cerita dulu ya... beberapa hari belakangan aku memang merasa tidak enak badan, meriang, sering kembung, dan kedinginan kalau malam hari. Tahu kalau ini pertanda akan sakit, tapi cuma di diamkan aja tanpa minum obat, istirahat cukup, makan buah dan perbanyak minum air putih. Eeh eeh.. hari ini puncaknya tubuh mendemonstrasi... jikalau tubuh bisa berontak pasti akan berkata "aku butuh istirahat tuaaannn, jgn paksa aku lebih dari ini". hehehe

Imbasnya saat aku lagi ujian di kampus, tiba-tiba kepala pusing sehingga mengganggu konsentrasiku mengerjakan soal dgn baik (padahal ya memang gak bisa maksimal krna blank), hehe.. Dan akhirnya karena tidak kuat lagi menahan pusing, 5 menit sebelum waktu ujian selesai, aku pamit ke pengawas untuk ke toilet dan huwwweeekkksss... muntah !!! cairan kuning, huaaa asam lambungku naik, maag ku kambuh. Pulang dari kampus bukannya langsung pulang, mampir dulu ke kost Teteh cm minta dikerokin (kelakuan ku yg satu lagi ini), hingga akhirnya membatalkan puasa karena gak tahan lagi melanjutkan puasa : kepala makin pusing, berbuka dengan air putih 1 gelas dan biskuit 1, Alhamdulillah...

Sore ini aku ada janji dgn Bebeb, karena kurang fit hampir akan membatalkan acara buber, tapi harus ketemu la (sudah berharap ingin ketemu, Rindu jee) hehe... Setelah kerokan dan istirahat sbntr disana pas akan berangkat menuju tmpt janjian malah muntah lagi, huuwweeeekkss !!! cairan hijau... capek muntah. Merasa udah agak baikkan, sudah bisa bangun lgsg menuju ke SS Kusumanegara #lokasibuberkita, Bebebku menunggu....
Di warung makan SS juga begitu, disaat menunggu kepala pusing muntah lagi. Kesimpulan untuk sore ini muntah saja sudah sampek 3 kali, pusingnya berulang-ulang kali, ya Allah...

Aneh bin ajaib.... disaat lagi gak fit kyk gini selalu meminta untuk ketemu Bebeb, walaupun cm sebentar dan sekedar ngobrol, becanda tapi ada kepuasaan tersendiri "Pengobat Rindu".

Aneh bin ajaib.... sudah selesai ketemu 2-3 jam, dengan sendirinya sakit hilang, gak ada lagi keluhan pusing kepala, mual, muntah, badan meriang, pengen dipijit dll. Hanya karena ada si dia "Pengobat Rindu".

Aneh bin ajaib.... selalu bisa jadi penenangku. "Pengobat Rindu"


Dan satu kata yang malam ini dia ucapkan "Orang perlu muntah biar orang itu sehat", yang artinya : "Orang perlu bicara atau cerita apapun itu ke orang lain biar lega bukan di pendam sendiri".


Ini ceritaku, bagaiman ceritamu ???
Buka puasa pertama kali berdua bersamamu di Ramadhan tahun ini, tks Bebeb.

Rabu, 17 Juli 2013

Persembahan Untuk KAMI

Rabu malam tepatnya 17 Juli 2013 mungkin moment terakhir berbuka puasa bersama Bunda, malam terakhir berkumpul bersama Bunda, malam terakhir bercengkrama bersama Bunda dan itu malam terakhir kami dan bunda bersama di Jogja sebelum bunda terbang ke daerah asal yaitu Bengkulu hari Jumat 19 Juli esok harinya. Dipilih sebuah resto daerah Nologaten sebagai saksi bisu kebersamaan malam itu, malam Ramadhan salam perpisahan. Aku ditemani Bebeb, Bunda, Teteh, mbak Dew, Dita, Nanda, Sari, Toel, Mas Syafei dan Mas Bogi.

Malam itu bermaksud mengadakan acara perpisahan untuk salah satu sahabat tercinta, bunda Reni yang menurutku dia lebih dari sahabat, dia kakak, dia bisa sebagai orangtua juga hehe.. Di malam itu, kita memberi sureprise kecil-kecilan sebuah cake coklat berserta 3 lilin kecil terpasang, sureprise yang udah kelewatan hari banget 1 bulan lamanya, yang harusnya 1 Juni bunda ultah tapi baru sekarang kita memberikan ucapan selamat dan memberi kue, moment yang gak banget kali ya bagi bunda... tapi cukup bisa untuk membuat bunda meneteskan air mata, hehehe,. Kami sayang bunda...

Canda tawa, ejekan, menjadi topik malam itu ada saja hal yang dibicarakan disana, bahkan acara tangis-tangisan pun tak luput dari agenda malam itu, dan sepertinya itu mutlak mengingat ini memang salam perpisahan kami dengan bunda. Sahabat terbaik....

Flasback empat tahun sudah dilalui mulai dari tahun 2009 hingga Juli 2013 ini selalu bersama : dari mulai kuliah bareng, bolos bareng, makan bareng, main bareng, tidur bareng dan bareng-bareng lainnya. Kebersamaan kami dengan Bunda dikhususkan pada moment yang pasti akan dikangenin oleh anak-anaknya : disaat abis pulang kuliah mampir kos bunda untuk numpang makan, sholat, tidur. Disaat musim ujian tiba baik UTS maupun UAS kami berbondong-bondong memenuhi kamar kos bunda hanya untuk belajar bareng, bahas soal bareng dan bahkan ada yang datang hanya untuk memfotocopy catatan, materi atau contoh soal-soal ujian. Hah... semua kini hanya kenangan, kenangan yang tidak terlupakan, masa-masa di Jogja, masa-masa bertemu dengan mereka dan masa-masa indah lainnya bersama kamu (Bebeb) dan mereka. 

Dan malam itu, dihabiskan untuk melepas kerinduan, heemm.. kerinduan apa ya ?? kerinduan jarangnya bisa kumpul seperti ini, karena sibuknya urusan masing-masing. hehe
Membayangkan besok, beberapa bulan mendatang bahkan beberapa tahun yang akan datang, kebersamaan ini tentu akan terulang tetapi dengan status yang berbeda. hehe lucu... dengan perubahan-perubahan yang signifikan di masing-masing pribadi, mungkin ada yang gemuk setalah punya anak, perut buncit, kumisan, berewokan setelah jadi seorang bapak, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Angan-angan yang sesungguhnya pasti terjadi... nanti. saat memang sudah indah pada waktunya.

Salam perpisahan kami dengan bunda, diakhiri dengan permohonan maaf, pelukan, cium, tangisan, dan airmataku jatuh, semua akan mengalami ini.. perpisahan, akan berpisah disaat itu sebuah pilihan hidup. Bundaaa..... teman...  sudah banyak yang kulalui, kurasakan, kujalani bersama kalian. Suka duka bersama menjadi pelengkap perjalananku di Jogja... kalian teman seperjuangan yang selalu menjadi penyemangat.


Kami sayang Bunda... Saling mendoakan ya, berpisah sekarang tapi yakin suatu hari akan dipertemukan lagi di ruang, waktu dan keadaan yang berbeda. Berbeda karena sukses menggapai cita...


LOVE YOU

Selasa, 09 Juli 2013

Petang Kemarin

Suatu petang menjelang maghrib seorang anak perempuan berkomunikasi lewat telfon dengan ibunya nun jauh disana. Obrolan pemecah kerinduan ketika jarak menghalangi mereka bersua, walau hanya sekedar bertanya "sedang apa bu, ?", sudah makan belum ?", ada kabar apa hari ini ?".. Sungguh lama sekali tidak mengobrol dengan beliau, rindu sangat dua hari saja tidak mendengar suara. Ketika menelfon yang disebrang sedang memasak untuk persiapan sahur nanti, haaahh... semakin rindu, rindu masakan ibu.

Sambil menggangu aktivitas memasak ibu, mulai bercengkrama dengan beliau, cerita demi cerita, obrolan demi obrolan menjadi topik petang ini. Hingga ibu bercerita tentang tetangga dan adik-adik sepupu (perempuan) yang telah menikah dan sudah hamil juga sekarang, menikah di usia muda yang tidak kurang dari 20 tahun. Hingga akhirnya anak perempuan itu bertanya "cepat sekali ya sudah pada menikah, tapi mungkin jodohnya sudah dikasih sekarang Buk, alhamdulillah." dalam hati anak perempuan itu (aku kapan ya buk ?).. Kemudian berlanjut lagi dengan obrolan, "gimana ya nanti kalau sudah menjadi menantu dan punya mertua ?" haaahhh... masih angan-angan. Si anak perempuan itu kemudian berkata "aku akan menikah jika ibu,ayah Ridho dengan pilihanku.." kemudian ibu berkata, "iya, carilah pasangan hidup yang punya masa depan, jangan malah bikin kamu susah, mungkin disaat kalian susah tidak akan sekuat ibu, dimana harus mengangkat batu gunung, batu bata berjuang untuk bangun rumah, disaat kalian masih kecil, saat ibu hamil berjuang untuk punya rumah sendiri." (tertawa bangga).. dalam batin "iya, benar kata ibu (apa aku akan sekuat beliau, setegar beliau berjuang hanya demiiii.... kami ?).

 Kebanggaan ku mempunyai orangtua seperti beliau, syukurku atas segala yang beliau berikan, bahagiaku mempunyai ibuku..